Wednesday, 17 December 2025
Sumber gambar: Warga dengan berbagai kendaraan antri di depan SPBU di Jalan Baba Lubis, Balige, Toba, Senin (22/12/2025) (Foto: RRI/Sugandi)
Kriminal / Senin, 08 Desember 2025

Antrean Panjang BBM di Balige Akibat Terganggunya Pasokan dari Sibolga

Krisis pasokan bahan bakar minyak (BBM) kembali terasa di sejumlah wilayah di Kabupaten Toba, Sumatra Utara, pada Senin (8/12/2025). Sejak dini hari, warga terlihat mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Balige untuk mendapatkan BBM setelah pasokan dari Sibolga terganggu akibat banjir bandang. Situasi ini memicu antrean panjang kendaraan yang berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pantauan di lokasi, antrean terjadi sejak sebelum matahari terbit. Warga dari berbagai kalangan, baik pengguna roda dua, mobil pribadi, hingga sopir truk, mulai mengisi jalanan sekitar SPBU. Kendaraan diparkir berjejer mengular menuju area pengisian, sementara sebagian warga duduk menunggu di tengah udara dini hari yang dingin.

Hairil, salah seorang warga Balige, mengungkapkan bahwa antrean panjang seperti ini telah berlangsung lebih dari seminggu. Ia mengatakan, kondisi ini membuat warga harus mengorbankan waktu dan tenaga demi mendapatkan BBM yang ketersediaannya semakin terbatas. Ia menilai bahwa gangguan pasokan pascabanjir di Sibolga menjadi penyebab utama kelangkaan yang kini dirasakan masyarakat Balige.

Menurutnya, antrean mengular di tiga SPBU yang beroperasi di Kecamatan Balige. Semua lokasi pengisian mengalami kemacetan panjang sejak beberapa hari terakhir. SPBU yang biasanya buka pada jam operasional pagi, kini baru bisa beroperasi sekitar pukul 07.30 WIB akibat keterlambatan pasokan.

Hairil menambahkan bahwa antrean di salah satu SPBU bahkan pernah mencapai satu kilometer. Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku usaha kecil yang bergantung pada mobilitas sehari-hari. Keterbatasan suplai membuat aktivitas ekonomi tersendat, terutama bagi mereka yang membutuhkan BBM untuk distribusi barang atau operasional harian.

Ia mengaku bahwa sebagai pelaku UMKM, situasi ini sudah pasti mengganggu kegiatannya. Dalam kondisi normal, ia harus mengangkut barang dan mengunjungi pelanggan setiap hari. Namun, dengan antrean panjang seperti ini, sebagian aktivitasnya terhenti dan berdampak pada pendapatan.

Selain itu, warga juga menghadapi pembatasan pembelian BBM, terutama untuk kendaraan roda empat. Hairil menyebut pembelian maksimal hanya diperbolehkan hingga 15 liter per mobil. Sementara itu, untuk kendaraan roda dua, pembatasan tidak diberlakukan sehingga pengendara motor dapat mengisi secara normal.

Di tempat yang sama, Isra, warga lainnya, mengaku sengaja datang lebih awal ke SPBU untuk memastikan dirinya mendapatkan BBM sebelum antrean memanjang. Ia mengatakan bahwa situasi ini memaksanya mengatur ulang jadwal kegiatan harian agar tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Banyak warga lain melakukan hal serupa demi memastikan kendaraan mereka tetap beroperasi.

Sementara itu, aktivitas distribusi barang lain seperti elpiji terlihat masih berlangsung. Truk pengangkut elpiji terlihat keluar-masuk area SPBU meski situasi antrean kendaraan lain cukup padat. Warga yang menunggu membuka perbincangan satu sama lain untuk mengisi waktu dengan harapan situasi kembali membaik.

Kondisi antrean berkepanjangan ini menunjukkan dampak beruntun dari bencana alam yang terjadi di wilayah Sumatra. Banjir bandang yang menimpa Sibolga pada November 2025 tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menekan distribusi energi ke daerah lain. SPBU di Balige menjadi salah satu titik terdampak yang kini mengalami keterbatasan suplai.

Warga berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat segera mengambil langkah taktis. Banyak masyarakat menginginkan adanya percepatan perbaikan jalur distribusi maupun solusi alternatif untuk menjamin ketersediaan BBM. Situasi yang berlangsung lama dikhawatirkan memperlambat aktivitas ekonomi masyarakat dan sektor transportasi.

Selain itu, evaluasi terhadap mekanisme distribusi juga perlu dilakukan untuk mencegah terulangnya krisis serupa di masa mendatang. Ketergantungan pasokan dari satu wilayah rawan mengakibatkan kelangkaan, terutama ketika daerah tersebut terdampak bencana besar.

Dengan kondisi saat ini, warga Balige hanya dapat berharap supaya pasokan dari Sibolga segera kembali stabil. Pembenahan infrastruktur dan pemulihan jalur menjadi langkah mendesak agar suplai BBM tidak terhambat. Sementara itu, antrean masih terus menghiasi SPBU sejak pagi hari, menandakan kebutuhan masyarakat tetap tinggi meski distribusi belum optimal.

0 Comments

Leave a comment

KisahJawa

Portal berita yang menyajikan cerita menarik seputar kriminal, misteri, film & review, opini, dan sejarah. Menghadirkan informasi yang informatif bagi pembaca.

© Kisah Jawa. All Rights Reserved. Develop by FYP Media